Minggu, 21 November 2010

(Di INDONESIA )JALAN DI SEBELAH KIRI, KENAPA?





Kalau kalian amati sebuah jalan raya, di sisi sebelah manakah pengguna jalan berada? Ya, betul, sebelah kiri. Penahkah agan melihat di televisi atau di media lainnya, situasi jalan di negara lain di benua Amerika misalnya, mereka justru menggunakan sisi sebelah kanan. Kenapa bisa berbeda begini ya?

Coba juga amati posisi kemudi (setir) mobil yang ada di jalan di depan rumah agan (coba lihat bus, truk, mikrolet) ada di sebelah kanan khan?. Bandingkan dengan posisi setir di filem-filem barat yang agan tonton.

Semua bermula dari kebiasaan dua kebudayaan yang pernah berpengaruh di dunia, yaitu Kebudayaan Inggris dan Prancis. Di Inggris, kebiasaan orang membawa pedang di tangan kanan dan menggantungnya pada sarung pedang di pinggang sebelah kiri. Agar mereka bisa langsung menggunakan pedangnya dengan tangan kanan pada saat berpapasan dengan orang/musuh lain makan akan lebih mudah jika mereka berjalan di sisi kiri. Berjalan di sisi kiri juga menghindari sarung pedang mereka saling bersenggolan jika sedang berjalan. Juga dalam hal naik kuda. Bagi mereka yang naik turun kuda, adalah lebih mudah naik/turun dari sisi kiri kuda, karena tidak akan terganggu oleh pedang yang juga tergantung di pinggang kiri. Oleh sebab itu, agar naik turun kuda bisa berlangsung dari tepi jalan (bukan tengah jalan) maka posisi kuda harus berada di sisi kiri jalan juga.Lain di Inggris lain juga di Prancis, di sana para buruh mengangkut hasil pertanaiannya dengan menggunakan kereta kuda. Pengemudi kuda (kusir) akan mengambil tempat duduk di sebelah kiri, karena tangan kanan mereka digunakan untuk memecut kuda. Karena posisinya di sebelah kiri, maka supaya dia bisa dekat dan mengontrol jarak dengan kereta lain yang kebetulan berpapasan, maka sisi yang digunakan untuk mengendarai keretanya adalah sisi sebelah kanan.



menyetir kiri-kanan Kebiasaan ini kemudian berlaku dan di bakukan di negara-negara yang pernah ditaklukkan atau tunduk kepada Inggris atau Prancis. Sebagian besar negara di dunia menganut aturan jalan di sisi kanan, sementara lainnya termasuk Negara kita Indonesia menganut aturan jalan di sisi kiri.Kebiasaan yang berbeda di tiap negara ini juga mempengaruhi produsen kendaraan bermotor. Di negara yang mewajibkan pengendaranya berada di lajur kiri, akan memasang kemudi di sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.Alasannya adalah bahwa kemudi yang berlawanan dengan sisi lajur kendaraan akan memudahkan supir untuk mengontrol kendaraannya sewaktu berpapasan dengan kendaraan lain, dan bagi penumpang adalah agar mudah naik dan turun langsung dari tepi jalan, tanpa harus memutari mobil dahulu.



Oh ya yang kita bicarakan tadi adalah bagi pengguna kendaraan bermotor, sekarang bagaimana untuk pejalan kaki? Pada prisnsipnya sama, berjalanlah di sisi yang sama dengan yang berlaku bagi pengendara kendaraan bermotor. Tapi, jika kalian berjalan di jalan yang kebetulan tidak ada troroarnya (tempat khusus pejalan kaki) sebaiknya kamu berjalan di sebelah kanan, itu berarti berlawanan dengan pengendara kendaraan bermotor, sehingga agan bisa berjalan sambil mengamati kendaraan yang lewat, apalagi kalau jalannya sempit, sehingga kamu aman dari tersenggol kendaraan yang lalu lalang.

Nah sekarang mari kita jelan-jalan, amati kendaraan yang lalu lalang, lihatlah bagaimana mereka menurunkan penumpang, atau juga mengendarainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar