Pada 15 April
1912, Kapal RMS Titanic tenggelam. Sebuah kecelakaan kapal paling tenar
sepanjang masa. Kisah kapal yang bangkainya kini terbaring di dasar
Laut Atlantik terus mempesona dan menginspirasi banyak orang.
Menggunakan
teknologi DNA, ilmuwan Dahousie, Henrietta Mann dan Bhavleen Kaur,
serta peneliti dari University of Sevilla, Spanyol mampu
mengidentifikasi spesies bakteri baru yang dikumpulkan dari rusticles,
formasi karat yang mirip stalaktit dari bangkai Kapal Titanic.
Bakteri
pemakan besi teroksidasi itu bahkan telah diberi nama, Halomonas
titanicae. Penemuan bakteri ini punya arti penting dalam upaya
mengawetkan bangkai kapal ini.
“Pada
1995, saya memprediksi Titanic bakal bertahan 30 tahun lagi,” kata
Henrietta Mann, seperti dimuat situs LiveScience. “Tapi, ini jauh lebih
buruk. Umurnya mungkin lebih pendek, 15 atau 20 tahun.”
Bangkai
Titanic saat ini ditutupi rusticle yang dibentuk setidaknya oleh 27
bakteri, termasuk Halomonas titanicae. Rusticles memiliki pori-pori
yang memungkinkan air melewatinya. Melalui proses yang agak rumit, ia
akhirnya akan hancur menjadi bubuk. “Ini adalah proses alam, daur ulang
besi kembali ke alam,” kata Mann.
Pasca
tenggelam, selama beberapa dekade Titanic menyimpan misteri. Tak ada
yang tahu di mana tepatnya lokasi kapal mahsyur itu tenggelam. Bangkai
Titanic akhirnya ditemukan oleh ekspedisi gabungan Perancis-Amerika
Serikat pada tahun 1985. Bangkai Titanic ditemukan sedikitnya 3,8
kilometer di bawah permukaan laut di 530 kilometer tenggara
Newfoundland, Canada.
Dalam
25 tahun sejak penemuannya, bangkai Titanic dengan cepat memburuk.
Meski nantinya gagal menyelamatkan Titanic, penemuan bakteri ini punya
arti yang sangat penting. Salah satunya, mempercepat pelapukan kapal
tua dan rig minyak lawas.
Di sisi lain, penemuan bakteri ini juga akan membantu para ilmuwan
mengembangkan cat atau lapisan pelindung untuk menjaga kapal dari
bakteri pemakan karat itu. Temuan peneliti akan dipublikasikan 8
Desember 2010 dalam International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology.
source: http://www.apakabardunia.com/post/sains/halomonas-titanicae-bakteri-yang-menggerogoti-bangkai-kapal-titanic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar