Senin, 08 November 2010

indahnya pegunungan caucasus di russia (foto -foto terbaru 2010)

Sejarah Singkat

Pegunungan Caucasus, Saksi Sejarah Peradaban Manusia

Letaknya di sebelah tenggara Rusia. Dihiasi flora dan fauna beraneka ragam yang terhampar di seluruh jajaran pegunungan yang diapit laut Hitam (sebelah barat) dan laut Caspia (sebelah timur), ia berdiri tegar. Itulah gunung Caucasus.Caucasus merupakan gunung vulkanik tak aktif yang membentang dari arah tenggara ke utara sepanjang 75 km dan merentang sepanjang 500 km dari tepi pantai laut Hitam dan berujung di pesisir Caspia. Tepatnya di sungai Araxes, sebelah barat Turki. Di sini terdapat gunung Ararat, bagian dari pegunungan Caucasus yang dipercaya masyarakat setempat sebagai tempat mendaratnya bahtera Nabi Nuh pada saat terjadi banjir besar.Pegunungan Caucasus juga menjadi zona peralihan antara benua Asia dan benua Eropa. Di bagian tenggara terdapat gunung Talysh (masuk wilayah Azerbaijan). Sedang di bagian selatan dan timur terdapat pegunungan Carpahian, Crimean, dan memanjang ke Pamir, sampai pegunungan Tien Shan, Altai, dan Sayan, yang termasuk wilayah Asia Tengah. Kesemuanya merupakan pegunungan yang baru mengalami proses 'pengangkatan daratan' di zaman Mesozoic.Wilayah ini beriklim subtropik.Salju hanya terdapat pada daerah yang menjorok ke utara, pada puncak gunung-gunung yang tinggi seperti gunung Elbrus. Pada musim panas, udara mengalir dari Atlantik yang dingin, bergerak ke arah barat laut menuju ke wilayah yang lebih rendah di Asia Selatan. Hilangnya kelembaban udara menjadikan sebagian wilayah ini sebagai dataran kering yang letaknya lebih tinggi.Pada musim dingin gelombang udara tropik berhembus sepanjang hari, menyebabkan perubahan cuaca berlangsung dengan cepat, dari panas ke dingin. Proses ini sering terjadi dan mengakibatkan perubahan pada relief bumi berupa jajaran pegunungan di sebelah barat Caucasus (gunung Ararat, Turki) kehilangan panas pada musim gugur.Pergantian udara menjadi dingin terjadi selama beberapa bulan kemudian sampai ke musim dingin. Sebuah proses alam yang juga sering terjadi di kutub utara. Pada musim semi pegunungan pun mulai panas dan pada kantong-kantong tertentu menyimpan udara dingin dan bergerak ke utara. Di saat seperti ini badai sering terjadi dalam waktu yang singkat. Semua fenomena alam itu menerangkan faktor yang menyebabkan bagian utara pegunungan Caucassus lebih tinggi curah hujannya pada musim semi.Faktor lain yang mempengaruhi kawasasan ini adalah adanya angin dingin yang datang dari daratan Rusia. Dengan iklim subtropik seperti itu, pegunungan Caucassus tidak saja menjadi objek wisata yang menawarkan keindahan panorama. Tetapi juga menjadi sebuah kawasan pertanian yang subur dengan komoditas andalan seperti teh, padi, dan buah citrus. Di dataran yang letaknya lebih tinggi, tumbuh pula hutan cemara yang subur. Ada pula hutan kayu besi (Persia parratis) dan pohon sutra Albizzia, tanaman khas daerah setempat (Talysh).Secara geografis, pegunungan Cacaucasus mencakupi sejumlah wilayah dari berbagai negara yaitu: Turki, Georgia, Azerbaijan, Rusia (Kabardino Balkariya), dan Armenia. Negeri Georgia yang berbatasan langsung dengan Rusia, tepatnya di badan gunung Elbrus atau Desa Terskol, berjarak hanya 12 km.Jalan yang menghubungkan kedua wilayah itu dibangun pada masa setelah revolusi dan dijadikan sebagai jalur yang di gemari oleh pelancong dari berbagai negeri untuk menikmati pemandangan pegunungan. Pada abab ke-18, karena kesuburannya, daerah berbentuk saddle yang berketinggian 2.384 meter ini sering dijadikan jalan masuk bagi penduduk dari utara -- petani dari Rusia tengah dan Ukraina -- yang bermigrasi ke daerah ini. Dari Terek dan Aragvi mereka mengikuti sungai Kura.Kawasan yang dikenal juga sebagai lumbung pangan bagi Rusia ini merupakan jalur kuno yang menjadi saksi sejarah ketika tentara dari sultan Turki dan penguasa Iran silih berganti menaklukkan wilayah ini. Tentara Rusia pernah juga memperbaiki jalur ini, ketika Georgia berusaha meminta bantuan mereka. Itu sebabnya jalur ini dikenal juga sebagai kawasan militer Georgia.Pegunungan ini kini dihuni sedikitnya oleh 50 suku bangsa. Meski memiliki bahasa asli Caucasus (bahasa Georgian, Abkkhzian, Kabardian, Cherkesses, Chechen), mereka lebih sering berkomunikasi dengan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi. Kawasan inilah yang selama ini dikenal sebagai 'negeri tertua' di dunia. Sejarah mencatatnya sebagai negeri pertama yang mengangkat Kristen sebagai agama resmi Turki sekaligus juga pintu masuk agama Islam ke kawasan Eropa.Peninggalan sejarah tersebut sampai kini masih bisa ditemukan di pegunungan Caucasus yang kini memiliki tingkat kepadatan penduduk lima jiwa per km ini. Di sepanjang daerah Zankateka sampai ke Azua misalnya, bisa kita temukan sejumlah bangunan masjid dan gereja bergaya ortodok. Ini karena agama yang berkembang di sana saat ini adalah Islam yang hidup berdampingan dengan Kristen Ortodoks.Belakangan ini, pegunungan Caucasus lebih dikenal sebagai wilayah konflik. Ini lantaran warga Chechya ingin memisahkan diri dari Rusia dan menjadikan wilayah pegunungan Caucasus menjadi ajang peperangan. Wilayah ini juga sempat menyita perhatian dunia, ketika September 2002 lalu pemerintah Rusia mengirim 1.200 tentara -- termasuk pasukan elite -- ke wilayah ini untuk memerangi gerilyawan Chechya.Namun, semua itu tidak terlalu mempengaruhi kehidupan warganya maupun wisatawan asing. Terbukti, kunjungan pariwisata ke daerah ini tidak berkurang. Daerah yang selama ini menjadi tempat pemandian maupun penyembuhan -- seperti Kislo Vodky, Zhakznovodsk, Pyatigorsk, dan Yesen Tuki -- tetap dikunjungi banyak pengunjung. Jumlah wisatawan yang ingin bermain ski pun tak pernah surut. Semua itu karena pegunungan Caucasus memang telah dianggap sebagai saksi sejarah atas pasang surutnya peradaban manusia dari zaman kuno sampai zaman modern.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar