Kompleks
candi yang mengelilingi kota kecil Siem Reap kini tak lagi
tersembunyi. Sekarang, semua orang punya kenalan yang sudah pernah
menaiki menara-menara Angkor Wat. Secara de facto, Angkor Wat menjadi
kuil utama Kamboja. Menara-menaranya terlihat di tengah bendera Kamboja
dan pada label bir nasional, Angkor Beer.
Tapi
ada ratusan candi di Siem Reap, baik yang sudah rusak atau yang masih
terawat. Kecuali Anda berkunjung selama beberapa minggu, tidak mungkin
Anda dapat melihat semua candi-candi itu. Berikut adalah tiga candi
terfavorit yang saya sarankan untuk Anda kunjungi. Saya tidak
memasukkan Angkor Wat untuk dua alasan: 1) Itu bukan favorit saya dan
2) Itu sebuah kompleks candi besar dengan sejarah yang kompleks dan
signifikan, sehingga Anda tidak mungkin melewatkannya.
Photo credits - dalbera
Bayon
Bayon
dikenal sebagai Candi Muka (Temple of Faces). Ketika Anda
mengunjunginya, akan sangat mudah mengetahui alasan di balik nama itu --
saat mendaki tangga batu curam menuju bagian suci candi, ratusan wajah
akan melihat ke arah Anda. Meskipun mereka terlihat tersenyum, saya
merasa ada sedikit hawa berbahaya, seolah sedang menunggu para pembuat
patung-patung batu itu untuk berjalan kembali dari hutan. Walaupun
banyak candi yang hancur, masih mudah untuk membayangkan pemandangan
luar biasa saat kompleks itu pertama dibangun -- benar-benar rumah bumi
yang pantas bagi para dewa.
Photo credits - Chi King
Ta Prohm
Jika
anda pernah menonton Tomb Raider, beberapa adegan film itu mengambil
tempat di kuil Ta Prohm, tidak perlu efek khusus untuk memberikan kesan
seram dan sureal. Kompleks candi itu berada dalam kondisi yang nyaris
ambruk. Selama berabad-abad pohon berakar pada dinding candi. Para
pelestari candi membiarkan pohon-pohon itu karena, saking dalamnya
berakar, pohon memperkuat konstruksi kuil. Jika dihilangkan, maka kuil
yang masih tersisa akan ambrol.
Ta
Prohm memiliki efek magis mirip dengan Bayon, rasanya seperti siapapun
yang membangun kuil atau tinggal di sana sedang keluar sebentar untuk
berjalan-jalan, dan untuk mengeskplorasi ruang-ruang kuil yang
tersembunyi adalah pelanggaran. Temukan sebuah sudut yang tenang,
bersantailah dan rasakan mistisnya Ta Prohm.
Banteay Srei
Selama
sepuluh menit pertama di Banteay Srei, Anda akan terus menatap takjub
ukiran rumit pada setiap inci batu, bertanya-tanya apakah sebenarnya
itu terbuat dari kayu. Bahkan dengan teknologi saat ini, hampir tak
dapat dipercaya bahwa pola-pola rumit dan detil pada patung bisa dibuat
di batu. Candi ini, tidak seperti yang lain, terbuat dari sandstone
merah sehingga lebih mudah dipahat dan memberikan rona emas kemerahan
pada kompleks.
Sebagian
besar pintu masuk dan menara candi masih dalam kondisi terawat dan
utuh (hati-hati kepala Anda karena pintu cukup pendek!), tetapi
beberapa patung di sisi tangga sebenarnya adalah replika. Patung
aslinya dicuri atau sudah disimpan di museum. Jika ada sebuah kontes
seni, Banteay Srei akan menang mudah karena orisinalitas dan
perhatiannya pada detail.
sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/candi-siem-reap-yang-dimakan-pohon.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar