Sedikit demi sedikit, WikiLeaks mengungkap rahasia komunikasi diplomatik AS di penghujung tahun. Inilah pukulan besar bagi propaganda Amerika di dunia.
Tepatnya
pada 28 November, situs kontroversial WikiLeaks memutuskan mulai
mempublikasikan ratusan ribu dokumen diplomatik rahasia milik Amerika.
Sebanyak 251.287 file siap untuk diedarkan ke seluruh jagat melalui
dunia maya. WikiLeaks pun menjadi sebuah blunder baru bagi negeri
adidaya ini.
Jika
melihat dari jumlah file yang dikeluarkan, maka ini menjadi
pengungkapan rahasia terbesar yang melibatkan AS. Dokumen-dokumen itu,
menurut WikiLeaks, akan memberikan pandangan lebih mendalam tentang
aktivitas Amerika di luar negeri. Dokumen itu merupakan data kabel
milik Kedutaan Besar Amerika.
Tanggal
yang tertera, mulai dari 28 Desember 1966 hingga 28 Februari 2010.
Sumbernya, 247 Kedubes AS yang tersebar di seluruh dunia. Termasuk
Kedubes AS di Jakarta. Komunikasi tersebut terjalin antara
kedubes-kedubes dengan Kementerian Luar Negeri di Washington.
WikiLeaks
menyatakan akan mengeluarkan dokumen-dokumen itu satu demi satu.
Sehingga, akan memakan waktu beberapa bulan untuk membongkar seluruh
isinya. Hingga saat ini, yang dirilis belum sampai dua ribu dokumen. Itu
saja sudah cukup untuk mempermalukan Amerika.
Beberapa
diantara isinya, menunjukkan aktivitas spionase ala Amerika. Tak
tanggung-tanggung, badan dunia setingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) pun ikut diawasi dan disadap. Amerika, dalam dokumen itu, terbukti
memalingkan wajahnya dari korupsi dan pelanggaran HAM di
negara-negara sekutunya.
Juga
perjanjian-perjajian yang tidak didokumentasikan dengan beberapa
negara netral. Aktivitas melobi yang dilakukan untuk perusahaan AS yang
beroperasi di luar negeri. Serta kebijakan-kebijakan yang dibuat
menguntungkan bagi mereka yang memiliki hubungan baik atau
menguntungkan diplomat Amerika.
“Dokumen-dokumen
ini mengungkapkan kontradiksi antara persona publik Amerika dan apa
yang mereka katakan di balik pintu. Juga menunjukkan, jika masyarakat
demokrasi ingin pemerintah mencerminkan permintaan mereka, maka harus
meminta untuk melihat apa yang terjadi di balik layar.”
Tak
hanya rahasia yang terbongkar, pendiri WikiLeaks, Julian Assange,
mendadak menjadi salah satu tokoh ternama. Pria asal Australia itu,
meski menghadapi sejumlah tantangan besar seperti dituduh memperkosa,
masih tetap berkomitmen untuk membongkar apa yang dianggapnya sebagai
ketidakadilan.
Beberapa
hari lalu, Assange baru saja dibebaskan dengan jaminan oleh
Pengadilan Inggris. Ia sempat menghabiskan sepuluh hari di penjara
karena pemerintah swedia mengeluarkan surat perintah penahanan
untuknya atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Perang urat
syaraf antara Assange dan AS ini, akan mewarnai awal 2011. [ast]
sumber :http://www.inilah.com/read/detail/1075442/wikileaks-yang-mengguncang-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar