Para
suporter tim Malaysia, mulai keder melihat fanatisme pendukung Timnas
Indonesia, menjelang final leg pertama Piala AFF di Stadion Bukit
Jalil, Minggu (26/12) lusa. Ribuan pendukung Timnas Indonesia yang
menyerbu Malaysia membuat mereka was-was.
Kondisi
ini terlihat ketika para suporter Malaysia bertemu denga para
pendukung Timnas Indonesia, untuk mendapatkan tiket final di Bukit
Jalil. Mereka merasa cemas karena ternyata banyak suporter Indonesia
juga ikut antre tiket di loket tersebut.
Seperti
dilansir Bernama.com, pendukung tim tuan rumah tak setuju dengan hal
tersebut. Pasalnya, menurut mereka loket yang tersedia di Stadion Bukit
Jalil khusus untuk pembeli yang pendukung tim arahan K Rajagopal ini.
Sedangkan
fans Firman Utina cs hanya bisa membeli tiket di Kedutaan Indonesia
untuk Malaysia yang terletak di Jalan Razak, mulai pukul 09.00 pagi
hingga 05.00 sore, waktu setempat. Para pendukung Malaysia menuntut agar
LOC (panitia lokal pertandingan di Malaysia) menerapkan peraturan yang
telah dibuat mengenai penjualan tiket.
”Pihak
FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) harus lebih tegas dalam menangani
masalah ini. Kalau mereka sudah bilang harus menunjukkan kartu pengenal
sebelum membeli tiket, maka harus diterapkan. Ini sebagai bukti rakyat
Malaysia yang beli tiket di sini,” kata fans Malaysia, Mohd Azlan
Abdul.
Sejumlah
suporter Indonesia mengatakan, mereka ikut antre di loket karena
sudah kehabisan tiket yang disediakan di kedutaan besar Indonesia
(KBRI) di Kuala Lumpur. Di KBRI, panitia telah mengalokasikan 15.500
lembar tiket bagi fans Merah Putih. Jumlah tersebut tak mencukupi,
dengan antusiasme pendukung Indonesia yang tinggi.
Diperkirakan
20 .000 orang Indonesia akan memadati Stadion Bukit Jalil. ”Tak peduli
meskipun ini sebenarnya untuk pendukung Malaysia, namun daripada gak
bisa nonton final di Bukit Jalil, lebih baik antre di sini,” kata Ali,
seorang pendukung Indonesia saat antre tiket.
Terkait
dengan protes pendukung Tim Malaysia, menurut Ali, itu bentuk dari
kedernya mereka melihat fanatisme suporter Indonesia. ”Saya kira itu
karena mereka keder aja lihat kita. Meski jauh kita tetap datang
mendukung Garuda,” ungkap Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar