Info Tentang fakta Kebohongan Yang Disangkal Wanita Berikut ini fakta kebohongan yang di sangkal wanita
karena Diam-diam wanita suka membohongi dirinya sendiri lho terutama
soal pria dan percintaan.Ada yang tahu Apa saja cih? ok langsung saja
simak berikut di bawah ini :
Bercinta = Intim
Kebohongan: Bercinta membuat hubungan makin intim.
Faktanya:
Seks dan cinta tidak selalu berkaitan dengan pemikiran pria. Jangan
berasumsi bila berhubungan intim akan memperkuat hubungan. Menurut para
ahli, ikatan batin para pria tidak selalu meningkat seiring dengan
aktivitas bercinta.
Justru,
menyempatkan diri menghabiskan waktu berkualitas di luar kamar tidur
adalah cara terbaik memperdalam kualitas hubungan dengan pasangan. Dan,
semakin banyak Anda memilikinya, akan semakin dalam koneksi yang
dimiliki bersama pasangan.
Pria Baik
Kebohongan:
Semua pria baik sudah habis.
Faktanya: Kenyataannya masih banyak pria yang sanggup berbagi dan menerima siapapun diri Anda.
Kunci
untuk menemukan pria “baik” adalah dengan mengubah jalan pikiran Anda.
Bila Anda tetap dengan pemikiran bahwa pria baik sudah terlalu langka
ditemui, maka tak heran bila hingga kapanpun Anda akan tetap menjadi
lajang. Cobalah berpikir lebih positif!
Dan,
sadari, bila tidak semua hubungan harus berakhir dengan pernikahan.
Cukup jalani! Paulo Coelho pernah menulis, cinta tak pernah hilang, ia
hanya berganti. Tak usah khawatir apalagi terjebak dengan pasangan yang
jelas-jelas merugikan Anda.
Sengaja atau Tidak Sengaja?
Kebohongan:
Dia pasti tak sengaja melakukannya.
Faktanya:
Seberapa seringpun Si Dia membuat marah maupun menjadikan Anda bahan
lelucon yang buruk, perbuatan kasar sebenarnya tidak bisa dibenarkan.
Beberapa
wanita memang lebih senang menganggap itu semua adalah sesuatu yang
disebabkan stres, atau bahkan memang merupakan akibat dari kesalahan
yang telah dimulainya sendiri. Namun tanpa disadari, ini akan merusak
kepercayaan diri, kebebasan dan kebahagiaan dirinya sendiri.
Lebih baik cari pasangan yang tahu betul betapa berharganya Anda dan tak segan mendukung juga memberi saran membangun.
Komitmen
Kebohongan:
Mengajaknya bicara dari hati ke hati tentang “arah hubungan Anda berdua” di pukul 2 pagi, bukanlah pertanda kegilaan.
Faktanya:
Wanita kerap bertanya-tanya akan komitmen pasangan terhadap hubungan
selama ini. Kadangkala wanita lebih suka menganggap ini hanya masalah
mis-komunikasi, sehingga perlu dikonfirmasi ulang pada pasangan.
Kenyataannya,
pria cenderung mengungkapkan perasaannya dengan lugas. Baik dari sikap
maupun perkataan. Kebanyakan pria tidak akan berusaha keras "menipu"
pasangan, ketimbang memberitahukan suatu kebenaran yang akan
menyakitinya.
Bila
Si Dia tidak mengatakan sesuatu yang Anda ingin dengar atau harapkan
maka di sanalah level hubungan Anda dan Si Dia terlihat. Lebih baik kaji
kembali hubungan Anda berdua!
Waktu = Cinta
Kebohongan:
Pasangan yang saling mencintai, akan selalu menghabiskan waktu bersama-sama.
Faktanya:
Keinginan untuk selalu menghabiskan waktu bersama pasangan adalah
keinginan yang umum dirasakan wanita yang sedang jatuh cinta. Namun
melempar kemarahan pada pasangan yang menolak keinginan untuk selalu
bersama hanya karena Si Dia ingin sesekali menghabiskan waktu bersama
kawan-kawannya, adalah kesalahan.
Cinta memang untuk bersama, namun juga untuk membuktikan bahwa Anda mampu bertahan di saat terpisah.
Semakin
tinggi waktu yang dihabiskan bersama dengan pasangan saja, bukanlah
tolok ukur kadar cinta. Menjadwalkan untuk pasangan dapat menikmati
dunianya adalah cara terbaik menjaga hubungan. Bahkan ini akan memberi
kesempatan bagi Anda berdua untuk merasa saling merindukan dan menjaga
percikan cinta dalam hubungan.
Lupa Menghubungi
Kebohongan:
Dia pasti kehilangan nomor, lupa, atau tidak sempat menghubungiku.
Faktanya:
Wanita
kerap berpikiran buruk tentang pasangan yang kurang perhatian, bahkan
percaya bila hal tersebut berarti sesuatu. Namun patut diingat, ketika
seseorang tidak memenuhi janjinya atau tidak seperti yang diharapkan,
tidak selalu harus diambil hati. Tak perlu merasa buruk, tidak berharga,
dan sebagainya, cukup percaya diri saja dan lanjutkan hidup dengan
penuh optimisme.
Camkan, it’s their lost for losing a woman like you !
Mengubah Pikiran
Kebohongan:
Aku akan menjadi orang yang sanggup mengubah pikirannya sehingga mempercayai pernikahan, memiliki anak dan seterusnya.
Faktanya:
Tidak
ada seorang pun yang tahu apa yang ada dalam pikiran pria. Begitu juga
dengan nilai-nilai dan perasaan yang dimilikinya. Hanya dia yang tahu.
Cukup
percaya apa yang dikatakannya, daripada Anda menghabiskan waktu
menunggunya menjadi seseorang yang diinginkan? Putuskan saja, apakah
menerimanya seperti apa adanya dia sekarang, atau tidak melanjutkan
hubungan ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan pertimbangan
keuntungan bagi Anda berdua.
Kurus = Seksi
Kebohongan:
Kesan seksi datang dari bentuk dan ukuran tubuh.
Faktanya:
Hubungan
yang sehat tidak bergantung pada kekaguman akan figur indah yang
dimiliki pasangan. Jika pria hanya menginginkan Anda karena tubuh yang
sempurna, artinya Anda mendapatkan pria yang salah.
Kita
tahu, kecantikan hanya bisa diketahui oleh mata yang melihatnya.
Sedangkan beberapa pria justru tidak memiliki tipe perempuan idaman sama
sekali, jadi percaya diri saja dengan penampilan yang ada.
Cinta = Memberi
Kebohongan:
Cinta adalah soal memberi, bukan mengambil.
Faktanya:
Setiap
orang memiliki cara untuk menunjukkan dukungan dan perhatian, namun
bukan berarti ketika Si Dia kelupaan hari ulang tahun Anda adalah
pertanda cinta memudar.
Hubungan
memang seharusnya bersifat timbal balik, tapi lebih penting lagi
mempertahankan kesehatan hubungan dengan keseimbangan memberi-mengambil.
Tanpa Pria
Kebohongan:
Hidupku tidak lengkap tanpa pria.
Faktanya:
Memang
kita semua membutuhkan orang lain untuk melengkapi diri kita. Namun
dengan merasa cukup percaya diri, menghargai keberadaan teman-teman,
merasa berharga dengan karir dan bakat yang dimiliki, akan membuat Anda
menjalani hidup lebih baik. Tanpa disadari, kepercayaan diri ini menarik
beberapa pria berkualitas yang ingin membagi hidupnya dengan Anda.
Percayalah!
Laili Damayanti/ berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar