Setelah Merapi Kini Semeru dan Bromo Menjadi WASPADA Mnuju SIAGA
Meski status Gunung Semeru dan Bromo sudah waspada, tetapi membuat Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menyatakan siaga.
Salah satunya BPBD Jatim makin gencar menggelar sosialisasi pengamanan
diri terhadap warga seputar Gunung Semeru dan simulasi cara mengevakuasi
diri saat bencana terjadi. Apalagi, Merapi di Yogyakarta telah erupsi
dan menyebabkan puluhan korban tewas.
"Statusnya kan masih waspada, jadi belum ada larangan bagi para pendaki,
termasuk evakuasi warga," kata Kepala BPBD Provinsi Jatim Siswanto.
Gunung Semeru sendiri merupakan salah satu obyek wisata di Jatim dengan
puncaknya yang tertinggi bernama Mahameru. Otamatis, keindahan alamnya
membawa daya tarik tersendiri bagi sejumlah pendaki. Namun, sejak ada
letusan gunung Merapi ini kian membuat was-was, sebab kondisi gunung
Semeru termasuk kategori gunung berapi aktif.
Namun dia menegaskan, status waspada di Gunung Semeru itu tidak
berbahaya. Hanya saja, imbas dari letusan Gunung Merapi tersebut membuat
peningkatan status sejumlah gunung berapi di Jatim. Di antaranya,
Gunung Semeru di Lumajang dan Gunung Bromo di Probolinggo.
Langkah yang diambil oleh BPBD adalah memberikan sosialisasi kepada
masyarakat yang tinggal di sekitar gunung-gunung tersebut. Pihaknya akan
melakukan evakuasi masyarakat sekitar, jika sudah ada peningkatan
status dari waspada ke awas.
"Jika nanti status sudah awas, baru kami akan lakukan evakuasi, selama
ini hanya sosialisasi saja. Sudah disosialisasikan ke masyarakat soal
status waspada, sehingga diharapkan bisa mengurangi jumlah korban,"
tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan evaluasi dan memastikan
sarana prasarana pendukung mencukupi. Seperti lokasi penampungan,
puskesmas, angkutan transportasi dan ketersediaan masker.
Bahkan BPBD sudah menyiapkan pusat informasi bencana di kantor Jl
Ahmad Yani Surabaya. Tim ini terdiri dari beberapa elemen dan bekerja
selama 24 jam. Hanya saja data yang ada di pusat informasi tersebut
masih belum maksimal, karena belum link langsung ke kabupaten/kota.
Untuk kawasan Semeru, ada beberapa wilayah yang rawan bencana. Di
Kabupaten Lumajang ada di Kecamatan Pranojiwo dan Kecamatan Candipuro
yang terkena imbas langsung hujan batu dan kerikil.
Jika terjadi letusan maka akan diungsikan ke batas kecamatan Pranojiwo
sebelah timur sejauh 10 km. Sedangkan Kecamatan Pasirian, Kecamatan
Pasru Jambi dan Kecamatan Tempur Sari masuk dalam kawasan waspada aliran
sungai lahar. Sedangkan di Malang, kewaspadaan ada di Kali Ampel Gading
yang rawan banjir lahar.
Siswanto mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan warga untuk
menyiapkan kendaraan untuk evakuasi harta benda serta manusia. Di tiap
kecamatan kini sudah disiapkan 100 truk serta menyiapkan tenda-tenda
untuk pengungsi, masjid maupun sekolahan sebagai lokasi mengungsi.
Selain kesiapan sarana dan prasarana, pihaknya juga sudah mengalokasikan
anggaran on- call sebesar Rp 2 miliar. "Kalau kurang kami akan ajukan
tambahan ke gubernur," pungkasnya
----------------------------------------------------------
source: http://www.beritajatim.com/detailnew...ru-Bromo-Kelud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar