Dalam proses persalinan terkadang ibu hamil membutuhkan induksi yang bisa membantunya merangsang kontraksi. Karena itu ketahui tanda-tanda kapan induksi dalam persalinan benar-benar diperlukan?
Bantuan induksi tidak diberikan untuk semua ibu hamil yang akan
melahirkan, karena induksi biasanya diberikan jika ada risiko yang
mungkin menimpa ibu atau bayi yang dikandungnya jika si bayi tidak
segera dikeluarkan.
Tapi bukan berarti seseorang
yang diinduksi nantinya harus melahirkan secara caesar, karena pada
beberapa kasus ibu hamil tetap bisa melahirkan secara normal.
Seperti dikutip dari Mayo
Clinic, ada beberapa kondisi yang membuat dokter merekomendasikan
memberikan induksi pada ibu hamil yang akan melahirkan, yaitu:
Belum adanya tanda-tanda kontraksi secara alami setelah lebih dari 10 hari dari waktu persalinan yang diperkirakan.
Sudah mengalami pecah ketuban, tapi tidak mengalami kontraksi.
Memiliki air ketuban yang sedikit.
Adanya infeksi di dalam rahim.
Tidak adanya air ketuban yang cukup untuk mengelilingi bayi.
Kondisi plasenta mulai memburuk.
Memiliki kondisi medis yang bisa membuat ibu dan bayinya berisiko, seperti memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
Bayi yang dikandung telah berhenti tumbuh dan tidak sesuai dengan proses pertumbuhan yang seharusnya.
Biasanya
dokter akan menunggu kontraksi yang muncul secara alami selama 10-14
hari dari jadwal melahirkan yang sudah diperkirakan. Karena secara alami
leher rahim pun telah dipersiapkan sebagai jalan untuk melahirkan.
Namun jika kondisi ini tidak juga muncul, maka ada kemungkinan melakukan
induksi adalah salah satu pilihan terbaik.
Hal ini disebabkan semakin lama
usia kehamilan, maka bayi yang dikandung juga akan semakin besar dan
bisa mempersulit proses persalinan normal melalui vagina.
Dalam beberapa kasus bayi yang
telah melewati tanggal perkiraan melahirkannya, memiliki kemungkinan
untuk menghirup limbah atau kotoran selama persalinan yang bisa
menyebabkan masalah pernapasan atau infeksi paru-paru.
Satu hal yang perlu diketahui
bahwa induksi sebaiknya dilakukan jika memang benar-benar diperlukan,
karena intervensi yang tidak perlu bisa menimbulkan risiko tertentu
seperti harus melahirkan melalui operasi caesar.
sumber http://reallife65.blogspot.com/2010/09/8-tanda-tanda-bayi-harus-diinduksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar