Suatu
musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam
kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi
oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge
yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati?
Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang
sebenarnya adalah Sampah!.. It's True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang
asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan
sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari
koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah,
tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas
dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas
untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas
apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :
Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi
Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).
SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi
Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel
John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge
tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak
karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan
kemana-mana naik mobil.
Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys...Sad But True!
Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain
sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir
dan menyelami jiwa masihng-masing, bukan hanya karena lagunya enak
lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi
nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut.
Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan
egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah
melihat t-shirt "Grunge is Dead " ? kalo kepengen lihat bisa sekalian
aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band
Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ
Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana
menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia
kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang
aneh!(oh..well)
Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah
gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge,
tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang
kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang
lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri
sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika
sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum
Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk?
Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang
menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal
juga).
Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang
Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit
penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka
berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan
instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks
musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian
dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak
keruan).
sumber http://soundgrunch.forumotion.com/artikel-info-f1/sejarah-grunge-t2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar