Seks tampaknya dapat membantu pertumbuhan otak menurut
penelitian yang dilakukan pada tikus. Tikus yang aktif melakukan seks
tampak lebih tenang daripada yang masih perawan.
Temuan terdahulu menunjukkan peristiwa yang membuat stres dan tidak enak dapat menahan pertumbuhan sel otak pada orang dewasa.
Untuk melihat apakah hal yang menyenangkan meskipun
sedang stres bisa memiliki efek sebaliknya, peneliti mempelajari efek
seks pada tikus.
Ilmuwan menjadi makcomblang dengan memberikan tikus
jantan dewasa akses ke tikus betina sekali dalam dua minggu atau sekali
seminggu. Mereka juga mengukur kadar hormon stres dalam darah yang
dikenal sebagai glucocorticoids di mana para peneliti menduga mungkin
masalahnya ada di balik dampak merugikan dari pengalaman tidak enak yang
dirasakan oleh otak.
Saat dibandingkan dengan tikus jantan yang masih
perawan, kedua kelompok tikus yang aktif secara seksual ini memiliki sel
proliferasi atau peningkatan jumlah neuron di hippocampus yang
merupakan bagian yang terhubung dengan memori yang memiliki sel yang
secara khusus peka terhadap pengalaman tidak menyenangkan.
Tikus-tikus ini sering melakukan seks dan membuat
otaknya tumbuh sejalan dengan meningkatnya jumlah koneksi antar sel
otak.
Pengalaman seksual tikus ini juga membuktikan bahwa
tikus yang melakukan seks menjadi lebih tenang dari pada tikus yang
masih perawan.
Temuan ini menyatakan bahwa hormon stres dapat
merugikan otak dan efek ini dapat diatasi dengan memicu pengalaman yang
lebih menyenangkan, seperti dikutip dari Yahoo.
sumber
http://klepeut.blogspot.com/2010/07/seks-dorong-pertumbuhan-otak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar