REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Tiga puluh tahun lalu, publik Barat hanya
mencatat beberapa nama yang memutuskan menjadi Muslim. Di antara sedikit
nama itu, ada juara tinju dunia, Muhammad Ali, atau legenda basket,
Karim Abduljabbar.
Beberapa tahun kemudian, beberapa nama disebut-sebut menjadi mualaf, antara lain Michael Jackson, Ice Cube, dan Snoop Dogg.
Semua berkulit hitam? Tidak juga. Saat ini, banyak kulit putih yang juga
menjadi mualaf. Sebut Cat Steven, yang memutuskan menjadi Muslim pada
tahun 1977 dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam.
Lama vakum dari dunia hiburan, tahun 2006 ia menelurkan album berjudul
An Other Cup dan tahun 2009, Roadsinger, yang disebut-sebut "sangat Cat
Steven" dan ditujukan untuk mengobati kerinduan penggemarnya.
Kini, Cat Steven bukan lagi satu-satunya pria kulit putih abad ini yang
menjadi Muslim. The Sunday Times melaporkan saat ini ada sekitar 14 ribu
warga Inggris kulit putih yang menjadi Muslim. Di antara mereka,
tercatat sejumlah pesohor negeri itu, antara lain Yahya (semula
Jonathan) Birt, anak Lord Birt, mantan petinggi BBC, dan Emma Clark,
cicit mantan perdana menteri Inggris Herbert Asquith, yang membawa
Inggris dalam Perang Dunia I.
Beberapa memutuskan menjadi mualaf karena terinspirasi Charles Le Gai
Eaton, mantan diplomat. Eaton, penulis buku Islam and the Destiny of
Man, menyatakan banyak di antara warga kulit putih merindukan agama
'yang tidak berkompromi terlalu banyak dengan materialisme dan
carut-marut kehidupan modern'.
Namun tak sedikit mereka yang menjadi Muslim melalui pintu "tali cinta".
Rumors yang beredar dan menjadi rahasia umum, menyebut Putri Diana
sebelum tewas mengenaskan karena kecelakaan juga dikabarkan telah setuju
untuk menjadi Muslim, setelah berhubungan dekat dengan anak miliarder
Inggris, Mohamed Al-Fayed, bekas pemilik Harrods dan pemilik Fulham
Football Club serta Hôtel Ritz Paris.
Kristiane Backer, mantan bintang MTV Europe, juga mengenal Islam dari
kekasihnya, Imran Khan. Namun ia menjadi mualaf justru setelah hubungan
mereka putus. Selain konsisten mempaktikkan tuntunan Islam, Backer juga
menjadi gambaran wanita Muslim modern. Sehari-hari, ia tampil tanpa
kerudung. Ia hanya mengenakan jilbab saat melaksanakan ibadah haji tahun
2006.
Selain musisi dan selebriti, beberapa pengusaha terkemuka juga menjadi
mualaf. Di antaranya adalah The Earl of Yarborough, yang memiliki estate
seluas 28 acre (setara 11331,22 hektare) di Lincolnshire. Ia memiliki
nama Muslim Abdul Mateen.
Selain itu, ada juga Charles Annenberg Weingarten, direktur Annenberg
Foundation di Amerika. ia merupakan putra miliarder Yahudi Walter H
Annenberg. Charles Annenberg belakangan membuat kisah dokumenter
perjalanan spiritualnya ke Timur Tengah dengan temannya yang adalah
seorang Muslim, dan terinspirasi setelahnya. Ia menuliskan, "Beberapa
mualaf di Barat adalah para bekas hippies dan aktivis antiperang serta
antikapitalisme pada era 1960-1970-an.Di suburban Philadelphia, Bawa
Muhaiyaddeen Fellowship menjadi satu Sufi Islamic Center dengan banyak
menarik minat para aktivis dan Yahudi untuk bertukar keyakinan menjadi
Muslim. Pesan yang disampaikan adalah tentang kedamaian hati, kesabaran,
percaya dan memasrahkan semuanya kepada kemauan Yang Maha Segalanya."
Tak dijelaskan apakah dia kemudian menjadi Muslim setelah bergabung
dengan organisasi itu, atau bahkan sebelumnya.
Islam juga menyebar di antara warga AS keturunan Amerika Latin.
Professor Hjamil Marta*nez-Vazquez dari Texas Christian University
mengklaim ada lebih dari 100 ribu di antara mereka yang memutuskan
menjadi Muslim. Kini, banyak organisasi Muslim di antara mereka, di
antaranya Los Angeles Latino Muslim Association. Umumnya mereka
menganggap Islam penuh pesan kesetaraan, hal yang berlawanan dengan
latar belakang mereka yang penuh penindasan.
Banyak di antara wanita Latin yang menikahi pria Muslim dengan alasan
ini: beda dengan pria Latin yang umumnya mendominasi, pria Muslim lebih
sederhana, berorientasi pada keluarga (family oriented), dan melindungi.
Mereka juga anti-hura-hura, menjauhi minuman keras dan narkoba, tidak
berselingkuh, dan jauh dari tindak kriminal.
Sekarang, dunia berharap pada kiprah para intelektual dan pesohor mualaf
ini untuk membantu mengubah gambaran negatif tentang Muslim, terutama
di media Barat. Di sisi lain, membantu mengurai radikalisme di kalangan
anak-anak muda Muslim yang tak dipungkiri, tumbuh di banyak negara.
Mereka sudah memilihnya, mengapa anda tidak??
http://www.republika.co.id/berita/du...menjadi-mualaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar