Rabu, 10 November 2010

Setelah Merapi Kini Semeru dan Bromo Menjadi WASPADA Mnuju SIAGA

Setelah Merapi Kini Semeru dan Bromo Menjadi WASPADA Mnuju SIAGA


Meski status Gunung Semeru dan Bromo sudah waspada, tetapi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menyatakan siaga.

Salah satunya BPBD Jatim makin gencar menggelar sosialisasi pengamanan diri terhadap warga seputar Gunung Semeru dan simulasi cara mengevakuasi diri saat bencana terjadi. Apalagi, Merapi di Yogyakarta telah erupsi dan menyebabkan puluhan korban tewas.

"Statusnya kan masih waspada, jadi belum ada larangan bagi para pendaki, termasuk evakuasi warga," kata Kepala BPBD Provinsi Jatim Siswanto.

Gunung Semeru sendiri merupakan salah satu obyek wisata di Jatim dengan puncaknya yang tertinggi bernama Mahameru. Otamatis, keindahan alamnya membawa daya tarik tersendiri bagi sejumlah pendaki. Namun, sejak ada letusan gunung Merapi ini kian membuat was-was, sebab kondisi gunung Semeru termasuk kategori gunung berapi aktif.

Namun dia menegaskan, status waspada di Gunung Semeru itu tidak berbahaya. Hanya saja, imbas dari letusan Gunung Merapi tersebut membuat peningkatan status sejumlah gunung berapi di Jatim. Di antaranya, Gunung Semeru di Lumajang dan Gunung Bromo di Probolinggo.

Langkah yang diambil oleh BPBD adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar gunung-gunung tersebut. Pihaknya akan melakukan evakuasi masyarakat sekitar, jika sudah ada peningkatan status dari waspada ke awas.

"Jika nanti status sudah awas, baru kami akan lakukan evakuasi, selama ini hanya sosialisasi saja. Sudah disosialisasikan ke masyarakat soal status waspada, sehingga diharapkan bisa mengurangi jumlah korban," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan evaluasi dan memastikan sarana prasarana pendukung mencukupi. Seperti lokasi penampungan, puskesmas, angkutan transportasi dan ketersediaan masker.

Bahkan BPBD sudah menyiapkan pusat informasi bencana di kantor Jl Ahmad Yani Surabaya. Tim ini terdiri dari beberapa elemen dan bekerja selama 24 jam. Hanya saja data yang ada di pusat informasi tersebut masih belum maksimal, karena belum link langsung ke kabupaten/kota.

Untuk kawasan Semeru, ada beberapa wilayah yang rawan bencana. Di Kabupaten Lumajang ada di Kecamatan Pranojiwo dan Kecamatan Candipuro yang terkena imbas langsung hujan batu dan kerikil.

Jika terjadi letusan maka akan diungsikan ke batas kecamatan Pranojiwo sebelah timur sejauh 10 km. Sedangkan Kecamatan Pasirian, Kecamatan Pasru Jambi dan Kecamatan Tempur Sari masuk dalam kawasan waspada aliran sungai lahar. Sedangkan di Malang, kewaspadaan ada di Kali Ampel Gading yang rawan banjir lahar.

Siswanto mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan warga untuk menyiapkan kendaraan untuk evakuasi harta benda serta manusia. Di tiap kecamatan kini sudah disiapkan 100 truk serta menyiapkan tenda-tenda untuk pengungsi, masjid maupun sekolahan sebagai lokasi mengungsi.

Selain kesiapan sarana dan prasarana, pihaknya juga sudah mengalokasikan anggaran on- call sebesar Rp 2 miliar. "Kalau kurang kami akan ajukan tambahan ke gubernur," pungkasnya

----------------------------------------------------------
source: http://www.beritajatim.com/detailnew...ru-Bromo-Kelud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar