Selasa, 09 November 2010

UI Siapkan Sejumlah Skenario Kedatangan Obama

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Universitas Indonesia (UI) telah menyiapkan sejumlah skenario mengenai kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, ke UI. Kedatangannya tersebut untuk memberikan kuliah terbuka dengan tema ‘Demokrasi, Pembangunan, Pluralisme dan Toleransi Beragama’ di Balairung UI, pada Rabu (10/11) pukul 09.45 WIB.

“Semua kewenangan ada di kedutaan. Yang jelas, UI memiliki sejumlah skenario simulasi persiapan kuliah umum Obama di sini,” kata Sekretaris Rektor Universitas Indonesia (UI), Devie Rachmawati, yang ditemui Republika di kantornya, Selasa (9/11) siang.

Dia menjelaskan, seluruh undangan yang masuk wajib membawa tanda pengenal resmi yang dikeluarkan kedutaan. Kapasitas gedung Balairung sendiri mampu menampung 15.000 orang. Rektorat secara resmi telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan kawasan kampus. Surat tersebut baru dikeluarkan kemarin dan langsung disosialisasikan.

“Simulasi yang kami lakukan adalah melalui mekanisme jaringan komunikasi. Tapi kami tidak dapat memastikan siapa tamu negara yang akan datang. Lagi-lagi ini hanya simulasi saja jika benar Obama datang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Humas Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Asty Setiautami menuturkan setiap fakultas mendapat kuota 100 mahasiswa untuk mengikuti kuliah umum Obama. Pemilihan mahasiswa dilakukan secara acak (random) dan hanya diberikan pada mahasiswa angkatan 2010 saja. “Ada 12 fakultas di UI dan satu pasca sarjana,” ucap Asty.

Silvia (19 tahun), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengaku tidak mendapat undangan karena enggan mengurus. Dia memilih untuk di rumah mengerjakan tugas kuliah daripada mengikuti kuliah umum Obama.

“Kampus memang diliburkan hari Rabu (10/11). Untuk mendapat undangan prosesnya agar berbelit, dari mendaftar melalui BPH UKM dan menunjukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lalu menunggu keputusan Rektorat UI,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar