Sebagaimana teori
evolusi Darwin siapa yang bisa bertahan maka dialah yang tetap bisa
hidup dan eksis (Survive), mungkin itulah yang dijadikan pegangan bagi
para PSK di daratan Cina saat ini, dimana tingkat persaingan hidup yang
semakin ketat, persaingan diantara mereka sesama PSK pun semakin ketat
pula, hingga mereka berpikir untuk bisa memperluas pangsa pasar bukan
hanya pada para lelaki hidung belang lokal namun juga para wisatawan
dan ekspat asing di Cina.
Agaknya
ekonomi negara tirai bambu yang tengah tumbuh sangat pesat tersebut
membuat ekses lain terhadap gaya hidup dan juga perilaku para
rakyatnya, hal-hal yang sifatnya norma dan tradisi leluhur mereka sudah
mulai terkikis oleh derasnya serangan gaya hidup konsuntif di Cina.
Seperti halnya di kota Xi”an dimana prostitusi dan dunia malam
berkembang dengan pesat, termasuk juga peredaran film porno dan alat
bantu seks yang ramai diperdagangkan.
Gaya hidup
para remaja pun kini sedah meniru gaya hidup barat terutama seks bebas.
seperti dikutip ruanghati.com dari The China Daily mengungkapkan
banyak dari para pelacur-pelacur yang rata-rata usinya masih belia itu
kini tekun mengikuti kursus bahasa Inggris baik di tempat kursus
ataupun memanggil guru private ke wisma mereka. Hal ini disebabkan juga
pasar potensial yang menjanjikan bagi mereka yaitu para warga asing
yang tengah berada di sana, seperti di hotel-hotel dan klub malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar