Kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur
membongkar praktek prostitusi gigolo (pria pekerja seks). Bisnis tersebut
melibatkan anak laki-laki di bawah umur. Seorang germo dan dua anak,
yang menjadi alat untuk melayani pelanggannya, sudah diperiksa
penyidik. Mereka yakni AM, 21 tahun, warga Semampir sebagai germo serta
IWG, 17 tahun, dan RST, 18 tahun, sebagai gigolo.
“Status AM sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Sedang dua
anak yang dijadikan alat untuk memuaskan tamunya sedang kami mintai
keterangan,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKB Yuda
Gustawan, Selasa (16/11). Kasus ini, kata dia, berbeda dengan kasus
prostitusi pada umumnya. Jika biasanya yang menjadi anak buah germo
adalah perempuan, maka kali ini adalah laki-laki. IWG dan RST dijadikan
anak buah tersangka sejak dua bulan lalu. Keduanya terperosok dan
terjerumus oleh rayuan tersangka dengan iming-iming hasil menggiurkan.
Kedua anak buah tersebut masih tercatat sebagai siswa kelas
XII di salah satu SMA di Surabaya. Mereka dipaksa melayani nafsu seks
para pelanggan tersangka, yang terdiri dari wanita maupun pria.
Dijelaskan Yuda, AM menjalankan aksinya dengan bermodal memasang iklan
di salah satu koran lokal Surabaya. Dengan berdalih menawarkan jasa
pijat, pria yang memiliki dua nama samaran itu berhasil membujuk dua
siswa untuk dijadikan anak buahnya.
“Setelah kedua siswa ini tertarik membaca iklan, mereka
mendatangi tersangka. Namun ternyata kedua anak ini malah dibujuk untuk
dijadikan gigolo. Untuk meyakinkannya, tersangka memberi penghasilan
50 persen untuk satu pelanggan,” tukas Yuda. Dengan tarif Rp200 ribu
hingga Rp400 ribu sekali main, hasilnya dibagi berdua dengan tersangka
AM. Beruntung polisi segera mengetahui adanya praktik melanggar hukum
tersebut. Dengan modus berpura-pura sebagai pelanggan, polisi akhirnya
berhasil meringkus AM di sebuah tempat di kawasan Jalan Ikan Duyung,
Tanjung Perak.
“Untuk meyakinkan tersangka, kami
membayarnya mahal, yakni sekitar Rp800 ribu. Karena tergiur dengan uang
itu, maka tersangka dapat kami ringkus setelah kami melakukan
transaksi,” tuturnya
sumber
http://ruanghati.com/2010/11/18/omg-abg-belasan-tahun-sudah-pada-jadi-gigolo-profesional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar