Mimpi yang
membangkitkan gairah seksual bisa membantu kehidupan seksual di alam
nyata. Tapi waspadai bila terlalu sering bermimpi. Bangun tidur terasa
menggairahkan? Aha, bisa jadi Anda baru saja mimpi “indah” tentang
suatu peristiwa yang sensual. Itulah yang disebut mimpi erotis;
bermimpi tentang hal-hal yang mendatangkan kesenangan seksual. Tak
peduli apa jenis kelamin Anda, entah pria atau wanita, Anda bisa saja
mengalami mimpi erotis.
Menurut Dr.
Gerard Paat, MPH, dari RS Sint. Carolus, ada beberapa faktor yang
membuat seseorang mengalami mimpi erotis. “Mimpi erotis bisa muncul
ketika keinginan-keinginan erotis tertentu yang tak terpenuhi atau
terpenuhi tapi kurang memuaskan,” jelasnya. Misalnya, Anda terlalu lama
tak melakukan hubungan seks, tak punya pasangan, atau pasangan kurang
menggairahkan.
“Nah
kekurangan-kekurangan ini kemudian terkompensasi dalam mimpi karena
keiinginan yang tak terpuaskan.” Sebaliknya, mimpi erotis juga bisa
datang kala kehidupan seks justru sangat memuaskan. “Jadi, karena
sangat memuaskan, hal tersebut sampai terulang di dalam mimpi,” lanjut
konsultan perkawinan dan seksologi ini. Misalnya, Anda mendapatkan
pasangan yang menggairahkan sehingga aktivitas seksual jadi meningkat.
Nah, karena semakin sering berhubungan seks, gairah seks ini memicu
datangnya mimpi erotis.
WANITA
LEBIH BERSIFAT KEMESRAAN
Kendati pria dan wanita bisa mengalami mimpi erotis, namun apa yang diimpikannya tidaklah sama. Perbedaan ini muncul lantaran dalam kehidupan sehari-hari, anggapan maupun cara gairah seks yang timbul pada pria dan wanita juga berbeda. Bagi pria, ungkap Gerard, terobsesi pada seks adalah normal.
Kendati pria dan wanita bisa mengalami mimpi erotis, namun apa yang diimpikannya tidaklah sama. Perbedaan ini muncul lantaran dalam kehidupan sehari-hari, anggapan maupun cara gairah seks yang timbul pada pria dan wanita juga berbeda. Bagi pria, ungkap Gerard, terobsesi pada seks adalah normal.
“Coba saja
perhatikan, kalau pria, baru lihat wanita saja sudah berencana dan
megkhayalkan hal-hal yang sensual. Pria juga bisa terangsang dengan
mudah, terutama lewat pancaindera, seperti penglihatan, pendengaran dan
penciuman.” Bahkan, banyak pria dalam kehidupan nyata yang hanya
memikirkan seks. Tak demikian halnya dengan wanita. “Wanita itu, kan,
gairah seksualnya berkaitan erat dengan masalah-masalah emosional.
Kalau tercipta suasana emosional yang menyenangkan, baru bisa muncul
seks,” ungkap Gerard lebih lanjut.
Jadi,
berbeda dengan pria, wanita lebih mudah terangsang oleh hal-hal yang
sifatnya psikis atau emosional. “Mungkin lewat pendengaran juga bisa
terangsang, tapi hanya bila mendengar kata-kata yang manis dan mesra,”
tambahnya. Nah, dengan adanya perbedaan tersebut, terang Gerard, “mimpi
erotis pada pria diwarnai oleh chauvinisme, yaitu keinginan untuk
menaklukkan dan machoisme, yakni hal-hal yang berkaitan dengan
maskulinitas dan kejagoannya.”
Jadi, mimpinya pun sesuatu peristiwa
sensual yang membuatnya tampak hebat. Misalnya, mimpi dikejar-kejar
perempuan, mimpi dikerubungi wanita-wanita telanjang, berhubungan seks
dengan artis pujaannya, bahkan mimpi memperkosa dan kejadian-kejadian
lain yang membuatnya tampak hebat. Sebaliknya pada wanita, mimpi
erotisnya lebih bersifat kemesraan.
Jadi, pada
hal-hal yang psikis. Misalnya, bertemu pria yang memuji-muji
kecantikannya, membisikkan kata-kata mesra, mengelus-elus rambutnya,
dan sebagainya. Jadi, impiannya lebih mengarah pada hubungan mesra yang
menyentuh sifat kewanitaannya.
MEMBANTU
KEHIDUPAN SEKS
Tentu saja, karena namanya mimpi erotis dan isinya berkaitan dengan peristiwa yang sensual, maka siapapun yang mengalaminya bisa sampai orgasme dalam mimpi, lo. Malah pernah ada suatu penelitian mengenai mimpi erotis terhadap sekelompok pria. Sebelum tidur, penis mereka ditempeli perangko. Esoknya, beberapa pria dari kelompok tersebut yang ketika diteliti kembali, ternyata perangkonya sudah robek dan pakaian dalamnya basah. Hal ini disebabkan mereka mengalami ereksi sehingga perangkonya robek dan pakaian dalamnya basah lantaran ejakulasi.
Tentu saja, karena namanya mimpi erotis dan isinya berkaitan dengan peristiwa yang sensual, maka siapapun yang mengalaminya bisa sampai orgasme dalam mimpi, lo. Malah pernah ada suatu penelitian mengenai mimpi erotis terhadap sekelompok pria. Sebelum tidur, penis mereka ditempeli perangko. Esoknya, beberapa pria dari kelompok tersebut yang ketika diteliti kembali, ternyata perangkonya sudah robek dan pakaian dalamnya basah. Hal ini disebabkan mereka mengalami ereksi sehingga perangkonya robek dan pakaian dalamnya basah lantaran ejakulasi.
Dari
penelitian tersebut juga sekaligus membuktikan, impotensi pada pria
seringkali bukan disebabkan faktor fisik. Terbukti, dalam mimpinya, ia
bisa mengalami ereksi. Pasalnya, dalam mimpi, ia tak sadar dan hambatan
psikis pun tak ada sehingga ereksi spontan terjadi. “Mungkin karena
dalam kehidupan nyata ada perasaan tertekan, ada keterbatasan moral,
sehingga emosi dan keinginan seksual yang tertahan.
Nah, segala
yang tertahan ini kemudian muncul dalam mimpi.” Nah,
rangsangan-rangsangan yang didapat waktu tak sadar ini, menurut Gerard,
bisa menjadi permulaan dalam kegiatan seks yang kita inginkan. Jadi,
semacam foreplay. Ini sangat bermanfaat bagi yang mengalami kesulitan
ereksi di kehidupan nyata. Pasalnya, alat-alat tertentu seperti alat
vital dan zona erotis lainnya, dengan rangsangan yang tak sadar itu,
jadi menegang lagi untuk bereaksi.
Dengan
demikian, mimpi erotis melatih rangsangan kejiwaan atau pikiran. “Kalau
dulunya tak terangsang, sulit ereksi, tapi karena ‘dilatih’ dengan
mimpi erotis, dia jadi mudah terangsang dalam kenyataannya. Hal ini
disebabkan alat-alat tubuh yang menegang karena terangsang pada waktu
mimpi, terlatih begitu akan digunakan dalam hubungan seks yang
sesungguhnya.”
Manfaat lain
dari mimpi erotis ialah bisa membuat seseorang jadi lebih berani. Bila
Anda seorang istri yang pemalu atau enggan mengambil peran dominan di
hadapan suami ketika intim di ranjang, atau punya keinginan dan gaya
yang lain saat berhubungan seks namun malu mengutarakannya pada suami,
nah, dalam mimpi, semua rasa malu dan sungkan tersebut akan hilang.
Tiba-tiba Anda jadi berani minta apa saja dan mendapatkannya.
Pengalaman mimpi juga membuat Anda lebih berani mempraktekkan dan
menyiapkan hal-hal yang Anda inginkan. Asyik, kan!
PERHATIKAN
FREKUENSI MIMPI
Kendati demikian, bila keseringan mimpi erotis juga enggak bagus. Kita harus cari tahu penyebabnya. Menurut Gerard, bisa jadi karena keinginan berlebihan tentang seks atau terlalu berorientasi pada seks. Bahkan, bisa juga berkaitan dengan suatu kelainan karena mimpi erotis yang dialaminya berkaitan dengan hal-hal yang abnormal. Misalnya, mimpi berhubungan seks sambil menyiksa dan hal-hal yang abnormal lainnya seperti sadisme ataupun masochisme. Bila mimpi erotis yang demikian terus-menerus terjadi, kita harus mulai waspada pada diri sendiri, “karena bisa jadi itu merupakan pembawaan yang belum kentara. Jadi, sifatnya masih laten, belum manifes dan terlihat, namun bila tak diwaspadai bisa muncul di kemudian hari,” terang Gerard.
Kendati demikian, bila keseringan mimpi erotis juga enggak bagus. Kita harus cari tahu penyebabnya. Menurut Gerard, bisa jadi karena keinginan berlebihan tentang seks atau terlalu berorientasi pada seks. Bahkan, bisa juga berkaitan dengan suatu kelainan karena mimpi erotis yang dialaminya berkaitan dengan hal-hal yang abnormal. Misalnya, mimpi berhubungan seks sambil menyiksa dan hal-hal yang abnormal lainnya seperti sadisme ataupun masochisme. Bila mimpi erotis yang demikian terus-menerus terjadi, kita harus mulai waspada pada diri sendiri, “karena bisa jadi itu merupakan pembawaan yang belum kentara. Jadi, sifatnya masih laten, belum manifes dan terlihat, namun bila tak diwaspadai bisa muncul di kemudian hari,” terang Gerard.
Tapi, tak
usah cemas karena intensitasnya bisa dikurangi, yakni dengan menekan
keinginan atau obsesi yang berlebihan tentang seks tadi. “Carilah
kesibukan supaya perhatian itu bisa dialihkan. Jadi, jangan sampai
terbawa ke dalam mimpi.” Pasalnya, meskipun dilakukan dalam keadaan tak
sadar, namun seringkali merupakan bawaan dari alam bawah sadar. Jadi,
semacam keinginan yang terpendam.
“Bisa jadi
orang bermimpi erotis tiga atau empat kali dalam seminggunya karena
berangkat dari obsesi. Awalnya karena ia sering berfantasi, sering
mengkhayalkan hal-hal demikian sehingga terbawa ke dalam mimpi.
Tentunya bila seseorang selalu terobsesi dengan obyek seksual, akan
sangat mungkin obsesi-obsesi itu muncul dalam mimpi.” Apakah dengan
demikian bisa dikatakan negatif, menurut Gerard, ya, enggak juga. Cuma
masalahnya, kenapa sampai harus terobsesi dengan seks, apalagi jika
sudah menikah.
“Apakah
hubungan suami-istrinya terganggu atau karena pembawaan kita menjadikan
seks itu sesuatu yang paling penting? Kedua hal ini, kan, memerlukan
penanganan,” tutur Gerard. Jika penyebabnya adalah hubungan suami-istri
yang tak baik, ya, harus dicari, dong, apa penyebabnya dan bagaimana
jalan keluarnya. Jika persoalannya adalah terobsesi dengan
pikiran-pikiran seksual, selalu menganggap seks itu paling penting, ya,
enggak tepat juga. “Seks memang penting tapi bukan yang terpenting.
Karena
ternyata, yang jadi penyebab utama perceraian bukanlah seks, melainkan
ketidakcocokan, komunikasi, dan relasi yang terganggu karena
kepribadian yang saling bertentangan.” Seks, terang Gerard lebih lanjut,
pada umumnya hanya merupakan akibat dari relasi suami-istri yang
kurang baik tapi bukan merupakan penyebab utama .”Jadi, janganlah
terlalu mengagung-agungkan seks sampai termimpi-mimpi,” tandasnya.
BERSELINGKUH
DALAM MIMPI
Tak jarang terjadi, seseorang yang bermimpi erotis sampai mengerang-erang kenikmatan atau malah menyebut nama lawan jenisnya. Bila hal itu sampai terjadi, tentulah akan menimbulkan kecemburuan pada pasangan. Bahkan, bukan tak mungkin akan diikuti dengan pertengkaran. Celaka, kan! Apalagi, mimpi sering menggambarkan obsesi atau keinginan-keinginan yang terpendam. Kita jadi berpikir, wah, jangan-jangan dia berniat berhubungan intim atau memang sudah berhubungan intens sampai terbawa mimpi segala. Jadi, wajar, dong, kalau kita cemburu. “Memang wajar,” ujar Gerard seraya melanjutkan, “asal jangan buru-buru marah dan panik.”
Tak jarang terjadi, seseorang yang bermimpi erotis sampai mengerang-erang kenikmatan atau malah menyebut nama lawan jenisnya. Bila hal itu sampai terjadi, tentulah akan menimbulkan kecemburuan pada pasangan. Bahkan, bukan tak mungkin akan diikuti dengan pertengkaran. Celaka, kan! Apalagi, mimpi sering menggambarkan obsesi atau keinginan-keinginan yang terpendam. Kita jadi berpikir, wah, jangan-jangan dia berniat berhubungan intim atau memang sudah berhubungan intens sampai terbawa mimpi segala. Jadi, wajar, dong, kalau kita cemburu. “Memang wajar,” ujar Gerard seraya melanjutkan, “asal jangan buru-buru marah dan panik.”
Pasalnya,
mimpi tetap tak bisa dijadikan ramalan masa depan mengenai
ketidaksetiaan atau pasangan kita memang berselingkuh. “Mimpi bisa
mempunyai makna yang sangat kompleks, bisa saja pasangan Anda sedang
‘berpetualang seks’, merasa ingin menikmati hubungan intim dengan orang
lain, tapi tak melakukannya.” Jadi, tegasnya, mimpi itu cuma gambaran
ketidaksetiaan pasangan kita secara seksual tapi tak nyata dan bukan
mengenai ketidaksetiaan pasangan pada kehidupan sesungguhnya.
Oleh karena
sifatnya tak sadar, jadi tak punya konsekuensi konkret seperti dianggap
tak bermoral karena menyeleweng. Cuma, itu merupakan suatu keinginan
yang barangkali perlu dikoreksi agar jangan sampai berorientasi bahwa
mimpinya itu harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Saran Gerard,
daripada menyalahkan pasangan, lebih baik analisa bersama saja.
“Diskusikan secara terbuka dengan hati dingin. Mungkin mimpi
selingkuhnya itu merupakan kompensasi karena kehidupan seks yang
didapatnya dari Anda kurang menggairahkan atau memuaskan. Jadi, bukan
sungguh-sungguh refleksinya ingin berselingkuh.
Dari
mimpinya, Anda bisa melihat kembali kehidupan seks Anda dan pasangan.
Lewat mimpi, kita bisa menata kembali kehidupan kita dengan cara
pandang dan penanganan yang baru,” tuturnya. Kesimpulannya, mimpi
erotis merupakan sesuatu yang normal seperti mimpi-mimpi lain yang
tiba-tiba muncul. Jadi, enggak ada jeleknya sehingga tak perlu diobati
atau ditangani secara khusus. Bukankah kita melakukannya tanpa sadar?
Yang penting, jangan sampai mimpi erotis dengan orang lain tersebut
lantas ingin diaplikasikan. Tentunya akan mengganggu kehidupan
perkawinan karena sama saja dengan berselingkuh betulan. Iya, kan!
Santi Hartono
MIMPI YANG LIAR
Ternyata, mimpi erotis tak selalu menyenangkan, lo. Ada juga mimpi erotis yang terkesan liar dan bahkan terasa tak menyenangkan. Mimpi diperkosa atau memperkosa, misalnya, “itu juga mimpi seksual tapi tak menyenangkan,” ujar Gerard. Namun begitu, tak usah cemas mimpi tersebut merupakan gambaran harafiah dari hawa nafsu dan fantasi seksual Anda. Yang penting, mimpi erotis yang sifatnya liar dan aneh semisal berhubungan seks dengan beberapa orang sekaligus, jangan Anda jadikan motivasi untuk melakukannya di kehidupan nyata.
sumber http://ruanghati.com/2010/10/03/mimpi-erotis-hingga-mimpi-berselingkuh-dan-mimpi-nakal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar