Berbicara tentang surabaya,
Tak lepas dari image dolly. Konon, dolly lebih terkenal ketimbang
surabaya. Waktu di BALI , ada orang AUSIE dan BRAZIL yang lebih tahu DOLLY
ketimbang SURABAYA!! Hebat banget nama ini. Menurut sejarah,
Dolly berdiri sejak jaman penjajahan BELANDA. Saya sendiri kurang
mengetahui sejak kapan dolly berdiri. Dolly didirikan oleh TANTE DOLLY
yang ASELIE keturunan NONIK BELANDA, turunan Tante dolly masih ada hingga
kini , tapi ga ada yang ngurusin DOLLY lagi. Sebagai pencetus dan
pendiri dolly, tante dolly terbilang sukses. Buktinya , dolly adalah
salah satu prostitusi terbesar di asia tenggara mengalahkan Phat Pong
di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura, gila kan?.
Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Di sana, tak hanya terdengar derungan suara mesin kendaraan yang lewat, tetapi juga ada desahan napas para kupu-kupu malam yang terdengar sayup-sayup di balik kamar sempit.
Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain. Di sana juga terdengar sayup-sayup seorang anak sedang melantunkan ayat-ayat suci, dan kalimat-kalimat bijak di tengah-tengah majelis pendidikan. Kompleks banget kegiatan disini.
Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Di sana, tak hanya terdengar derungan suara mesin kendaraan yang lewat, tetapi juga ada desahan napas para kupu-kupu malam yang terdengar sayup-sayup di balik kamar sempit.
Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain. Di sana juga terdengar sayup-sayup seorang anak sedang melantunkan ayat-ayat suci, dan kalimat-kalimat bijak di tengah-tengah majelis pendidikan. Kompleks banget kegiatan disini.
Pernah terlintas
Dolly dimasukkan icon wisata bagi kota surabaya!!. Hahaha. pingin
ketawa jadinya, terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai
salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.
Pihak Pemkot surabaya jelas mikir 20003
kali kalau membuang atau menutup dolly layaknya KRAMAT GANTUNG di JAKARTA, SARITEM di BANDUNG. Kenapa?
penghasilan perbulan dari dolly mencapai 34 milyar rupiah!! Bukan HOAX,
tapi itulah fakta yang aku dapatkan dari teman yang kerja di pemkot,
hebat kan.sumber http://www.i-dus.com/2010/10/surabaya-tak-lepas-dari-pesona-gang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar