Anak ingin privasi
Meski anak
Anda memiliki kamar sendiri namun jangan sampai Anda melanggar
batas-batas dengan mengontrol aspek kehidupan anak Anda meskipun
mungkin Anda curiga jika melakukan hal-hal buruk dilakukannya. Satu
hal, ketika melihat sesuatu yang aneh, barulah Anda bertanya mengenai
hakl itu.
Perasaan ingin didengarkan
Perlu
diketahu menjadi orang tua sangat sulit. Hal yang Anda perlu lakukan
adalah mendengarkan curhat anak Anda misalnya tentang teman, kegiatan
eskul, ataupun mengenai pelajaran di sekolah. Jangan mengeluarkan suara
yang memberi tekanan
Mungkin putri Anda sudah berkencan
Ini salah
satu hal yang sering disembunyikan anak remaja dari orang tua mereka
karena takut akan mendapat masalah. Ketimbang membuatnya melakukan
kencan sembunyi-sembunyi sebaiknya biarkan ia ikut dalam sekelompok
remaja yang berkencan dan tetap memberikan pengawasan
Mendapatkan nilai jelek
Anak-anak
kadang-kadang menyembunyikan nilai ujian mereka dari sekolah karena tak
ingin orang tua mereka memberikan ceramah dan bagaimana si anak telah
mengecewakan orang tua. Anda harus memberikan penegasan jika mendapat
nilai jelek bukanlah akhir segalanya dan tetap memberikan semangat
Ia tak akan berbicara soal seks
Mereka tak
akan berbicara secara terbuka mengenai seks terutama jika Anda malah
akan menghakiminya dan membuat mereka akan melakukannya secara
sembunyi-sembunyi. Sebaiknya, bicarakan secara terbuka mengenai bahaya
seks bebas dan hamil di usia muda serta dampaknya terhadap masa depan.
Anak berbohong agar tak mendapatkan masalah
Banyak
anak-anak rela berbohong agar tak mendapat masalah dari orang tua
mereka. Jika anak Anda melanggar aturan jam malam dan pulang dalam
keadaan malam, jangan membentak di telepon. Tunggu sampai pagi dan
tanyakan mengapa ia pulang telat dan melanggar jam malam.
Ia ingin dipercaya
Suatu hal
yang sangat buruk ketika mengatakan sesuatu yang sebenarnya namun tak
seorang pun yang mempercayai. Jika seseorang terus disalahkan maka yang
akan muncul adalah sikap penentangan dan membuat mereka bosan
disalahkan terus sehingga pada akhirnya melahirkan konflik yang
berkepanjangan
sumber tribun.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar